06/01/2016 - 07/01/2016 - orangtambang.id
News Update
Loading...

Juni 28, 2016

Konsep Dasar Perencanaan Tambang Terbuka

Konsep Dasar Perencanaan Tambang Terbuka

Konsep Dasar Perencanaan Tambang Terbuka, postingan berikut ini merupakan resume dari dasar perencanaan tambang. Mungkin ada agan-agan diluar sana yang mencari referensi dari dasar perencanaan tambang, sehingga dengan adanya postingan ini semoga dapat menambah wawasan. Selain itu juga agan-agan semua dapat memahami tentang konsep dasar membuat suatu perencanaan tambang, sebagai persyaratan wajib bagi agan-agan yang ingin menjadi seorang mine plan/engineer. 

Untuk membuat perencanaan tambang ada 2 pertimbangan yang harus diketahui dan dipahami. Pertama adalah pertimbangan ekonomis dan kedua pertimbangan secara teknis.Berikut ini penjelasan dari kedua pertimbangan tersebut.


Pertimbangan Ekonomis

1 Cut Off Grade (COG)
Pengertian dari Cut Off Grade adalah kadar endapan bahan galian terendah yang masih memberikan keuntungan apabila ditambang.
Pengertian lain dari COG adalah kadar rata-rata terendah dari endapan bahan galian yang masih memberikan keuntungan apabila endapan tersebut ditambang. Maka cut off grade inilah berperan penting dalam menentukan batas-batas atau besarnya cadangan, serta menentukan perlu tidaknya dilakukan mixing/blending

2 Break Even Stripping Ratio (BESR)
Untuk menganalisis kemungkinan sistem penambangan yang akan digunakan, apakah tambang terbuka ataukah tambang bawah tanah, maka dipelajari Break Even Stripping Ratio (BESR), yaitu perbandingan antara biaya penggalian endapan bijih (ore) dengan biaya pengupasan tanah penutup (overburden)

Pertimbangan Teknis

1 Ultimate Pit Slope 
Ultimate pit slope adalah batas akhir atau paling luar dari suatu tambang terbuka yang masih diperbolehkan, dan pada kemiringan ini jenjang masih tetap mantap (stabil). Jadi dalam menentukan kemiringan lereng suatu tambang harus ditinjau dari dua segi, yaitu :
-  dari segi ekonomis masih menguntungkan
-  dari segi teknis keamanannya bisa dijamin.
Dengan demikian, maka faktor-faktor yang mempengaruhi kemiringan lereng (ultimate pit slope) suatu tambang adalah :

-  BESR yang masih diperbolehkan 
-  Struktur geologi yang meliputi joint, bidang-bidang geser, patahan, dll.
-  Ada air, yaitu kandungan air tanah di dalam lapisan-lapisan batuan.
-  Unsur waktu

2 Sistem Pinirisan

Secara garis besar sistem penirisan tambang (drainage system) dapat dibagi menjadi 2 (dua) golongan yaitu sistem penirisan langsung atau (konvensional) dan sistem penirisan tidak langsung (inkonvensional).

a. Sistem penirisan langsung adalah sistem penirisan dengan cara mengeluarkan (memompa) air yang sudah masuk ke dalam tambang. Sistem penirisan langsung dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu :

Penirisan dengan tunnel atau adit
Cara penirisan ini hanya bisa diterapkan untuk tambang yang terletak di daerah pegunungan atau berbentuk bukit. Air yang masuk ke dalam tambang dikeluarkan dengan cara mengalirkan air dari dasar tambang ke luar tambang melalui terowongan (tunnel/adit).

Penirisan dengan open sump
Cara penirisan inilah yang pada umumnya banyak digunakan di tambang-tambang terbuka. Air yang masuk ke dalam tambang dikumpulkan ke suatu sumuran (sump) yang biasanya dibuat di dasar tambang dan dari sumuran tersebut kemudian air dipompa keluar tambang.


b Sistem penirisan tak langsung adalah sistem penirisan dengan cara mencegah masuknya air ke dalam tambang (preventive drainage system) artinya dengan cara membuat beberapa lubang bor dibagian luar daerah penambangan atau di jenjang kemudian dari lubang-lubang bor tersebut air dipompa ke luar tambang. Ada beberapa macam  cara penirisan tak langsung, yaitu :
- siemens methods
- small pipe with vacuum pump
- deep well pump method
- electro osmosis methods


3 Ukuran Jenjang (Bench Dimension)

Cara-cara pembongkaran akan mempengaruhi ukuran jenjang. Ada beberapa pendapat tentang ukuran jenjang itu, antara lain :

Menurut Head Quarter of US Army (pits and quarry tehnical bulletin)
W minimum = Y + Wt + Ls + G + WbW minimum = lebar jenjang minimum, m
Y    = lebar yang disediakan untuk pengeboran, m
Wt  = lebar yang disediakan untuk alat-alat, m
Ls   = panjang power shovel tanpa panjang boom, m
G    = floor cutting radius dari power shovel, m
Wb  = lebar untuk broken material, m

Menurut L. Sheyyakov (mining of mineral deposits)
Lebar jenjang tergantung pada metoda penggalian dan kekerasan mateial yang ditambang.
Untuk material lunak
B    =  (1,00 sampai 1,50) Ro + L + L1 + L2
Keterangan
B    =  lebar jenjang, m
Ro  =  digging radius dari alat muat, m
L    =  jarak antara sisi jenjang (bench) dengan rel, 3-4 m
L1  =  lebar lori, 1,75–3,00 m
L2  =  jarak untuk menjaga agar tidak longsor, m

Untuk material keras
B   = N + L + L1 + L2
Keterangan
B   =  lebar jenjang, m
N   =  lebar yang dibutuhkan untuk broken material, m
Disini tidak disediakan lebar untuk alat-muat/gali karena dianggap alat muat  bekerja disamping broken material.


Menurut Melinkov dan Chevnokoy (safety in open cast mining)

Untuk lapisan yang lunak (soft strata)
B   = 2R + C + C1 + L
Keterangan
B   =    lebar jenjang, m
R   =    digging radius dari alat muat, m
C   =    jarak sisi jenjang broken material ke garis tengah rel, m
L   =    lebar pengaman (safety), biasanya selebar dump truck, m
Untuk lapisan yang keras (hard strata)
B   =  a + C + C1 + L + A
Keterangan
B   =  lebar jenjang, m
a   =  lebar untuk broken material, m
A   =  lebar pemotongan pertama (awal), m


Menurut Popov (the working of mineral deposit)
a. Tinggi jenjang dan kemiringannya
Kemiringan jenjang tergantung dari kandungan air pada material. Material yang relatif kering biasanya memungkinkan kemiringan jenjang yang lebih besar. Umumnya tinggi jenjang berkisar antara 12–15 m, dengan kemiringan :
untuk batuan beku     : 70o - 80o
untuk batuan sedimen: 50o - 60o
untuk pasir kering      : 40o - 50o
untuk batuan yang argilaceous     : 35o - 45o
b.  Lebar jenjang
Lebar jenjang antara 40–60 m, biasanya juga dibuat antara  80–100 m. Jika memakai multi row bore hole. Lebar minimum untuk batuan keras :

Vr = A + C + C1 + L + B
Keterangan :
Vr = lebar jenjang minimum, m
A  = lebar broken material, m

C1 = 0,50 lebar lori = 2–3 m
B  = lebar endapan yang diledakkan = 6–12 m
L  = lebar yang ada menjamin extraction endapan pada jenjang di bawahnya


Menururt E. P. Pfleider (surface mining)
Tinggi jenjang : L = Lm x Sf
Keterangan :
L  = tinggi jenjang, m
Lm = maximum cutting height dan alat muat
Sf = swell factor = 1/3  untuk cara corner cut dan = 0,50 untuk cara box cut

 
Menurut Hustrulid (open pit mine planning and design)
Pada tambang terbuka, masing-masing jenjang memiliki permukaan bagian atas dan bagian bawah yang dipisahkan oleh jarak H yang disebut dengan tinggi jenjang. Kemudian permukaan sub-vertikal  yang tersingkap dan disebut dengan muka jenjang. Semuanya itu digambarkan dengan kaki lereng (toe), puncak (crest) dan sudut muka jenjang (face angle). Sudut muka jenjang ini dapat bervariasi tergantung dari karakteristik batuan, orientasi jenjang dan peledakan. Pada batuan keras sudut ini bervariasi antara 550–800. Bagian-bagian jenjang tersebut dapat digambarkan pada Gambar 01


Gambar 01
Bagian Jenjang Menurut Hastrulid
 
Permukaan jenjang yang tersingkap paling bawah disebut jenjang dasar (bench floor). Lebar jenjang ini adalah jarak antara crest dan toe yang diukur sepanjang permukaan jenjang bagian atas. Lebar bank adalah proyeksi horisontal dari muka jenjang. Terdapat beberapa tipe jenjang.
Jenjang kerja adalah suatu jenjang dimana dilakukan proses penambangan. lebar yang digali dari jenjang kerja ini disebut cut. Lebar jenjang kerja (WB) didefinisikan sebagai jarak dari crest pada jenjang dasar keposisi toe yang baru setelah cut digali. (lihat Gambar 02).

Gambar 02
Penampang Jenjang Kerja

Setelah cut dipindahkan maka akan terlihat sisanya adalah sebagai jenjang pengaman atau jenjang penangkap (catch bench) dengan lebar SB. Tujuan pembuatan jenjang penangkap ini adalah :
a Untuk penahan material yang meluncur dari jenjang yang ada di atasnya
b Untuk memberhentikan pergerakan boulder yang bergerak ke bawah


Gambar 03
Fungsi Jenjang Penangkap

Secara umum lebar dari jenjang penangkap adalah 2/3 dari tinggi jenjang sedangkan pada akhir umur tambang lebar jenjang penangkap kadang-kadang  dikurangi sampai kira-kira 1/3 dari tinggi jenjang. Kadang-kadang jenjang ganda (double benches) ditinggalkan sepanjang final pit seperti pada Gambar 04

Gambar 04
Jenjang Ganda Pada Final Pit Limit

Sebagai tambahan pada jenjang penangkap, tumpukan material bongkahan (berm) biasanya sering terdapat di sepanjang crest. Dengan terdapatnya tumpukan tersebut maka akan terbentuk suatu saluran antara tumpukan dan kaki  lereng (toe) untuk menangkap batuan yang jatuh (falling rock). Menurut Call (1986) bahwa geometri jenjang penangkap direkomendasikan untuk didesain seperti pada Gambar 05

Gambar 05
Geometri Jenjang Penangkap

Referensi/Daftar Pustaka :
Buku Ajar Perencanaan Tambang, oleh Dr.Ir. Irwandy Arif, M.Sc. Ir. Gatut S. Adisoma, Ph.D.

Juni 24, 2016

Tutorial Software Surpac Fungsi Edit Point

Tutorial Software Surpac Fungsi Edit Point

Tutorial Software Surpac Fungsi Edit Point, sebelum agan-agan mempelajari fungsi edit point, terlebih dahalu mengetahui apa yang dimaksudkan dengan point. Point adalah titik atau maker yang memiliki nilai koordinat y,x,z dan diskipsi. Penanda diskirpsi ditulis menjadi d1,d2,dan seterusnya atau disebut sebagai kolom keterangan dari point.


Baca juga post perintah edit di bawah ini :

1. Fungsi Edit String Software Surpac
2. Fungsi Edit Segment Software Surpac

Untuk mempelajari fungsi edit point ini, seperti biasa langkah awal dimulai dengan aktifkan software Surpac kemudian set folder kerja selanjutnya klik Edit – Point. Perhatikan gambar dibawah ini :


Berikut ini penjelasan dari bagian - bagian fungsi dari perintah edit point

1. Delete >> Menghapus point
2. Insert >> Menambahkan point baru
3. Move >> Memidahkan posisi point
4. Properties >> Melihat keterangan point
5. New >> Membuat point baru
6. Maths >> Membuat perhitungan point


Demikian penjelasan singkat tentang Tutorial Software Surpac Fungsi Edit Point. Silahkan dicoba, jika masih belum paham bisa ditanyakan lewat kotak komentar di bawah ini
Tutorial Software Surpac Fungsi Edit String

Tutorial Software Surpac Fungsi Edit String

Tutorial Software Surpac Fungsi Edit String  - berikut ini penjelasan singkat dari beberapa perintah edit salah satunya adalah fungsi edit string. Sebelumnya agan perlu tahu definisi dari string itu sendiri. Yang dimaksudkan dengan string adalah kumpulan atau gabungan dari beberapa point yang terbentuk menjadi satu.


Baca juga perintah edit di bawah ini :


Untuk mempelajari tools fungsi edit string ini, seperti biasa langkah awal dimulai dengan aktifkan software Surpac kemudian set folder kerja selanjutnya klik EditString tampilan dapat dilihat gambar dibawah ini :


Berikut ini penjelasan dari bagian-bagian fungsi dari edit String

- Renumber >> Merubah nomor string
- Renumber Range >> Merubah nomor string berdasarkan seleksi string
- Delete >> Menghapus string yang dipilih
- Delete Range >> Menghapus string dipilih dan juga keseluruhan string
- Copy >> Menggandakan string
- Move >> Merubah posisi string
- Clean>> Information pengaturan untuk mengcostumize string  
- Reverse >> Membuat arah string sesuai dengan arah jarum jam
- Rotate >> Memutar arah dari posisi string
- Smooth >> Menghaluskan string
- Maths >> Membuat suatu kondisi perhitungan dari deskripsi string
- Snap to master >> Digitasi string dengan menset jarak toleransinya

Demikian penjelasan singkat tentang Tutorial Software Surpac Fungsi Edit String. Silahkan dicoba, jika masih belum paham bisa ditanyakan lewat kotak komentar di bawah ini
Tutorial Software Surpac Fungsi Edit Segment

Tutorial Software Surpac Fungsi Edit Segment

Tutorial Surpac Fungsi Edit Segment merupakan bagian dari posting - posting sebelumnya tentang pengenalan dasar tools atau perintah yang terdapat dalam menu Edit yang perlu agan ketahui. Pada postingan berikutnya nanti fungsi dari edit segment ini banyak diterapkan baik itu untuk membuat design pit, jalan, check dump, waste dump dan lain-lain. Ok sekarang agan juga perlu tahu apa itu segment. Segment adalah kumpulan atau gabungan dari beberapa string yang terbentuk menjadi satu.


Baca juga perintah edit di bawah ini :

1. Fungsi Edit Point Software Surpac
2. Fungsi Edit String Software Surpac 

Segment dapat dibedakan menjadi 2 bagian yaitu :

1. Segment Tertutup (Close)
Segment tertutup adalah segment yang terbentuk/terhubung dari string yang sama menjadi utuh tanpa ada batasan /terputus. Proses awal hingga akhir terbentuknya segment tertutup memliki 2 kriteria/status yaitu segment tertutup terbentuk secara mengikuti arah jarum jam (clockwise) dan segment tertutup yang tebentuk berlawanan dengan arah jarum jam (anticlockwise).

2. Segment Terbuka (Open)
Segment terbuka adalah segment yang terbentuk/terhubung dari string yang sama tetapi tidak dapat menjadi utuh, karena ada bagian dari string tersebut yang tidak saling berhubungan/terputus

Untuk mengenal tools fungsi edit segment ini, seperti biasa langkah awal dimulai dengan aktifkan Program Surpac kemudian set folder kerja anda, folder kerja ini nantinya dijadikan tempat untuk menyimpan file-file yang terbentuk. Tahapan selanjutnya yaitu klik  EditSegment tampilan dapat dilihat gambar dibawah ini :


Keterangan  :

- Joint >> Menghubungkan string yang terputus
- Close >> Membuat segment open menjadi close
- Renumber >> Merubah nomor segment
- Reverse >> Merubah arah segment clockwise menjadi anticlockwise.
- Break >> Memutuskan segment
- Break Dragging Line >> Memutuskan segment pada bagian tertentu
- Delete >> Menghapus segment
- Delete Portion >> Mengahapus segment
- Copy >> Menggandakan segment
- Move >> Untuk Mengubah posisi point
- Change Gradient >> Merubah sudut kemiringan segment
- Consolidate  >> Mengatur jarak dari point didalam string
- Extend to Line >> Meghubungkan 2 string berbeda, segment menjadi close
- Rotate >> Mengganti/merubah sudut dan arah segment
- Trim >> Membuat intersect/perpotongan antara 2 segment
- Trucate by line >> Membuat intersect/perpotongan antara 2 segment
- Expand / Contract >> Mengatur posisi segment naik (+) dan turun (-)
- Expand / Range >> Mengatur posisi segment berdasarkan seleksi segment
- Clean >> Informasi pengaturan segment mis. spikes, duplikat point dll
- Normalize Segment >>Mengatur jarak point di dalam segment
- Maths >> Membuat perhitungan dari deskripsi (D1,D2, dll) dalam segment
- Snap to Master >> Mengatur jarak point didalam segment.

Demikian penjelasan singkat tentang Tutorial Software Surpac Fungsi Edit Segment. Silahkan dicoba, jika masih belum paham bisa ditanyakan lewat kotak komentar di bawah ini :  

Juni 23, 2016

Cara Merubah Warna Dtm Diganti Dengan Gambar

Cara Merubah Warna Dtm Diganti Dengan Gambar

Cara Merubah Warna Dtm Diganti Dengan Gambar, buat agan-agan pengguna software Surpac dimana saja pun berada pasti sudah tahu apa warna dasar dari Dtm. Secara default warna khas dari Dtm itu cream muda atau coklat muda, menurut agan sendiri warna Dtm itu lebih pasnya warna apa ? terserah agan sajalah....yang jelas postingan kali bertujuan untuk merubah warna Dtm diganti dengan file gambar. 


Langkah awal yang harus dilakukan yaitu siapkan dulu file Dtm dan gambar yang akan digunakan, dan disimpan dalam satu folder. Ok ! jika sudah selesai tahapan selanjutnya yaitu Buka program Surpac cari folder, klik kiri di folder tesebut pilih Set as work directory, maka folder yang sudah diset tadi menjadi folder kerja kita. Drag file Dtm ke dalam layer caranya klik tahan file Dtm seret ke dalam layer kerja. Tampilan file Dtm bisa anda lihat seperti Gambar 01 di bawah ini.

Gambar 01
 
Selanjutnya klik menu File-Images-Drape an image file over a Dtm dan klik file Dtm hingga muncul tampilan kotak dialog. Pada kolom Image File, cari file gambar yang akan digunakan untuk merubah warna Dtm perhatikan Gambar 02 jika sudah klik Apply

Gambar 02
  
Perhatikan pada layer kerja terbagi menjadi 2 layer dalam posisi vertikal, layer yang pertama untuk file Dtm dan layer yang kedua untuk file gambar. Kemudian registrasi file gambar tadi, maksud dari registrasi yaitu untuk menyesuaikan posisi penempatan koordinat point, file gambar agar dapat ditransfer ke Dtm sehingga posisi dari gambar bisa sesuai. Caranya klik 1 x di posisi pojok kiri atas file gambar, dilanjutkan dengan klik 1 x di posisi yang sama pada file Dtm. Ulangi langkah yang tadi, disesuaikan dengan posisi penempatan klik lihat Gambar 03

Gambar 03
 
Jika sudah selesai tekan Esc saja, muncul kotak dialog "Review registration point coordinates"  klik Apply saja. Jika langkah yang dilakukan sudah benar atau sesuai maka warna Dtm sudah berubah sesuai dengan gambar. Sampai disini maka tahapan merubah warna Dtm diganti dengan gambar sudah selesai dilakukan.

 Gambar 04

Bagi agan-agan yang ingin belajar program Surpac secara ortodidak, agan dapat mendownload data-data yang digunakan dalam toturial ini sebagai file latihan. Untuk download silahkan agan klik link dibawah ini :

  
Demikian penjelasan singkat tentang Cara Merubah Warna Dtm Diganti Dengan Gambar. Silahkan dicoba, jika masih belum paham bisa ditanyakan lewat kotak komentar di bawah ini
Cara Import Data Text Ke Surpac

Cara Import Data Text Ke Surpac

Cara Import Data Text Ke Surpac, tahapannya yaitu persiapkan dulu file dengan exstensi *.txt yang akan diimport kedalam folder kerja atau buat saja folder baru. Jika semuanya sudah siap, maka import data text ke surpac sudah siap dilakukan. Selanjutnya buka Program Surpac set folder tadi sebagai directory kerja anda. Sebagai contoh disini saya menggunakan file hasil pengukuran topografi. Lihat juga yang lain gan Cara Cepat Import Data ke Surpac   

Gambar 01

Langkah selanjutnya klik FileImportData From One File, muncul kotak dialog "Import from text file” yang didalamnya terdapat form pengisian. Perhatikan kolom "Text file name" cari file yang mau diimport, "Output to string file", ketik nama file outputnya "String No" masukan nomor warna string disini saya masukan angka 2, berarti warna string  saat file terbentuk warnanya biru, "Number of description fields" masukan angka 1 saja karena deskripsi/keterangan cuma ada 1 baris di file 160808 GN 4, beri tanda centang/cek di Delimited kalau sudah selesai klik Apply.

Gambar 02

Muncul kotak dialog lihat Gambar 03, sesuaikan saja posisi koordinat y,x,z dan urutan deskripsinya jika ada setelah selesai klik Apply. Kemudian tunggu proses import datanya, jika proses datanya sudah selesai akan muncul hasil report. Perhatikan hasil report sesuaikan dengan data apakah sudah sesuai atau belum. Sampai disini berarti tahapan import data text sudah selesai. Hasil report disini ada 24 data yang telah berhasil diproses.

Gambar 03 

Selanjutnya lihat pada directory folder kerja, terdapat penambahan file baru. Drag file tersebut kedalam layer dan muncul string berwarna biru. Kalau sudah sampai pada tahapan ini berarti proses import datanya sudah selesai.

Gambar 04

Bagi agan-agan yang ingin belajar program Surpac secara ortodidak, agan dapat mendownload data-data yang digunakan dalam toturial ini sebagai file latihan. Untuk download silahkan agan klik link dibawah ini :

Juni 17, 2016

Cara Cepat Import Data ke Surpac

Cara Cepat Import Data ke Surpac

Cara Cepat Import Koordinat Ke Surpac - adalah cara lain yang dapat agan gunakan dalam mengimport data pengukuran atau data lain yang memiliki nilai koordinat. Cara Cepat Import Koordinat Ke Surpac yang digunakan ini berbeda dengan cara sebelumnya Cara Import Data Text ke Surpac


Sebagai contoh disini, saya menggunakan file excel dengan nama table Collar yang sudah dimodifikasi dengan mengambil koordinatnya saja dan menambahkan kolom No dengan nilai 2 dan 4 lihat Gambar 01 yang tujuannya membedakan posisi koordinat dengan warna ketika nantinya file string terbentuk.

Gambar 01

Selanjutnya simpan file yang telah diubah tadi dengan cara pilih Save As kemudian simpan nama file terserah, disini saya simpan dengan nama file topo. Jadi penulisannya dimulai dengan tanda petik dua (“) nama file titik str tutup tanda petik selesai. Hasil penulisannya seperti ini “topo.str” perhatikan Gambar 02 dibawah ini :

Gambar 02
  
Tahap terakhir buka software Surpac set folder yang agan gunakan tadi sebagai folder kerja. Perhatikan di folder kerja itu muncul file baru “topo.str” kemudian drag kedalam layer, dan indentifikasi posisi koordinatnya lihat Gambar 03. File string yang terbentuk ada dua warna menandakan posisi koordinat yang berbeda pula. Metode ini banyak sekali digunakan oleh surveyor misalnya untuk import data pengukuran.

Gambar 03

Demikian penjelasan singkat tentang Cara Cepat Import Koordinat Ke Surpac. Silahkan dicoba, jika masih belum paham bisa ditanyakan lewat kotak komentar di bawah ini
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done